Senin, 10 November 2014

Usaha Mempertahankan Kemerdekaan

  1. A.     Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konflik antara Indonesia dengan Belanda
    1. 1.      Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA
  • 14 September 1945: Mayor Greenhalgh tiba di Jakarta untuk mempelajari dan melaporkan keadaan Indonesia menjelang pendaratan sekutu.
  • 29 September 1945: sekutu mendarat di Indonesia dan melucuti tentara Jepang dan dilaksanakan oleh SEAC pimpinan Lord Louis Mountbatten yang membentuk komando khusus AFNEI pimpinan Sir Phillip Christison yang memiliki 5 tugas yaitu terima kekuasaan dari Jepang, bebaskan tawanan perang, memulangkan Jepang, menegakkan damai, menuntut penjahat perang.
  • AFNEI di Sumatera & Jawa.
  • Sekutu ternyata membawa NICA atau pegawai sipil Belanda.
  1. 2.      Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya di Indonesia
  • NICA mempersenjatai KNIL (tentara kerajaan Belanda), memprovokasi memancing kerusuhan.
  • 1 Okt 1945 Christison mengakui Pemerintahan RI secara de facto untuk kelancaran tugasnya.
  • Nyatanya sekutu sering membuat huru hara sehingga Bangsa Indonesia melawan melalui cara Diplomasi dan Senjata.
  1. B.     Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik Indonesia-Belanda

  1. 1.      Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • 25 Maret 1947 Persetujuan Linggajati, namun dilanggar Belanda dengan Agresi Militer I pada 21 Juli 1947.
  • 31 Juli 1947 India & Australia ajukan masalah RI-Bld ke DK-PBB.
  • 1 Agust 1947 Resolusi DK-PBB keluar untuk hentikan tembak menembak dan diselesaikan scr damai melalui Arbitrase.
  •  25 Agust 1947 DK-PBB menerima usul AS membentuk Komisi Jasa-jasa Baik yg dikenal KTN beranggotakan: Australia, Belgia, AS.
  • 8 Desember 1947 Perundingan Renville di Teluk Jakarta yg berakibat wilayah RI makin sempit.
  1. 2.      Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB
  • 19 Des 1948 Agresi Militer II, sehingga PM India & Burma usul Konferensi.
  • 20-23 Jan 1949 Konferensi Asia, RI a.l diwakili: Mr. AA Maramis & Dr. Soemitro Djojohadikusumo.
  • Konferensi Asia hasilkan 4 Resolusi a.l: Pemerintahan RI kembali ke Yogya, bentuk ad interim sebelum 15 Maret 1949, tarik tentara Belanda, serahkan kedaulatan ke NIS paling lambat 1 Januari 1950.
  • 28 Jan 1949 DK-PBB keluarkan resolusi: desak Bld hentikan opreasi militer & hentikan gerilya RI, desak Bld bebaskan tawanan politik-pemerintahan RI ke Yogya.
  • Anjurkan perundingan lagi RI-Bld, buat Dewan Pembuat UUD NIS paling lambat 1 Juli 1949.
  • KTN diubah menjadi UNCI untuk melancarkan perundingan, urus pengembalian pemerintahan RI.
  1. C.    Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

  1. 1.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Pertama
  • Politik: Bld Kepung Ibukota RI & hapus RI dari Peta.
  • Ekonomi: Bld kuasai JABAR-JATIM sbg pnghasil beras, Sumatera pnghasil bahan ekspor.
  • Militer; Penghancuran TNI.
  • Namun, penghancuran TNI sulit krn TNI ber-gerilya.
  • 18 Nov 1946 Liga Arab mengakui kemerdekaan RI.
  1. 2.      Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Kedua
  • Saat Agresi Militer Belanda II, para pimpinan RI ditawan & Yogyakarta jatuh.
  • 19 Des 1948 Syafrudin Prawiranegara (Menteri Kemakmuran) berhasil dirikan PDRI di Bukitinggi, Sumatera.
  • Rakyat & TNI di pimpin Jend. Soedirman melakukan siasat perang gerilya di sekitar JATENG s. d JATIM  (Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Kediri).
  • Resolusi DK-PBB tidak dipatuhi Bld, RI lakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 dgn memukul mundur Bld dari Yogyakarta selama 6 jam yang membuktikan RI masih ada & TNI masih kuat.
D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia Internasional untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
  1. a.      Perundingan Awal hingga Hooge Velowe
ü  Perundingan awal, 10 Februari 1942, Dr. H.J Van Mook (Belanda) : Indonesia akan dijadikan Negara Commonwealth & masalah dalam negeri diurus Indonesia, tapi urusan luar negeri diurus pemerintah Belanda.
ü  RI  punya usulan balasan, 12 Maret 1946 yang salah satunya berbunyi : RI harus diakui sbg negara berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia Belanda.
ü  Tanggal 14-25 April 1946 terjadi perundingan resmi di Hooge Velowe (Belanda)yang berisi tuntutan RI atas Jawa, Madura, & Sumatera, sedangkan Belanda hanya menyetujui  Jawa & Madura. Maka perundingan tsb mengalami kegagalan.
  1. b.      Perundingan Linggajati
ü  10 Nov 1946, RI diwakili Sutan Syahrir, Belanda oleh Schermerhorn, & penengah Lord Killearn (Inggris).
ü  Isi perundingan :
1). Belanda scr de facto mengakui RI meliputi Sumatera, Jawa, & Madura.
2). RI-Belanda akan bekerja sama membentuk RIS.
3). RIS & Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda (Ketua : Ratu Yuliana).
ü  Ternyata perundingan tsb ditafsirkan berbeda oleh kedua pihak sehingga terjadi : Agresi Belanda I 20 juli 1947.
ü  1-8-47 DK-PBB memerintahkan penghentian tembak menembak, akhirnya 4-8-47 agresi berakhir namun Belanda masih memiliki Garis van Mook (Batas terakhir wilayah yg dikuasai).
  1. Perundingan Renville (Kapal Pengangkut Pasukan AS)
ü  Sejak 8 Des 1947 dgn dihadiri KTN (komisi Tiga Negara): Australia, Belgia & AS.
ü  Wakil RI = Amir Syarifuddin; Wakil Belanda : R.Abdulkadir Wijoyoatmodjo.
ü  Hasil perundingan a.l :
1). Penghentian tembak-menembak.
2). Di Garis van Mook harus dikosongkan pasukan RI.
3). Belanda bebas membentuk Negara federal melalui Plebisit (Jajak Pendapat).
ü  Scr umum hasil tsb sangat merugikan RI.
ü  18 Des 1948 Belanda merasa tdk terikat Renville lagi, shg besoknya melakukan Agresi Militer II dgn menyerbu & menduduki Yogyakarta.
ü  Pada saat itu, para tokoh nasional : Soekarno, M.Hatta, Sutan Syahrir, Agus Salim, & AK.Pringodigdo diasingkan Belanda ke tempat yang berbeda agar terisolasi serta tak bisa saling kontak.
ü  Perlawanan d luar kota dipimpin Jend.Soedirman.
ü  Pada saat itu ada peristiwa terkenal Serangan Umum Satu Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam dipimpin Letkol. Soeharto utk menunjukkan bhw TNI masih ada, keberhasilan tsb didukung karena bantuan Sultan Hamengkubuwono  IX.
  1. d.      Perundingan Roem Royen
ü  PBB membentuk UNCI (United Nations Comisssion for Indonesia) atau Komisi utk Indonesia (Diketuai : Merle Cochran-AS) yg bertujuan mempertemukan Indonesia (Diwakili : Muh.Roem) & Belanda (diwakili : Dr.van Royen) dimulai 17 April 1949.
ü  Pada 7 Mei 1949 tercapai persetujuan dgn nama : Roem-Royen Statements .
  1. e.       Konferensi Meja Bundar (KMB)
ü  Merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia dlm mempertahankan kedaulatan yang terus diusik Belanda.
ü  KMB berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus 1949.
ü  Setelah berlarut-larut tercapai persetujuan a.l :
1). Belanda mengakui RIS sbg Negara berdaulat & merdeka.
2). Masalah Irian Barat akan diselesaikan dlm satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
ü  RI diwakili : Moh.Hatta, Belanda : J.H. Van Maarseveen, & UNCI : Merle Cochran.
ü  Berdasarkan KMB pada 27 Desember 1949, Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan di Amsterdam.
ü  Sejak itulah kedaulatan Indonesia telah diakui secara sah.

0 komentar:

Posting Komentar