Memiliki Tanah Luas di Jakarta
Alkisah nun jauh di tanah Batak, ada seorang bujang lapuk bernama
Bonar yang baru kembali dari perantauannya di Jakarta. Dia memutuskan
untuk kembali mudik karena situasi di Jakarta yang serba sulit, dan
merencanakan untuk mencari jodoh di kampung halamannya sendiri.
Ternyata, wanita desa dijaman sekarangpun udah banyak yang "Matre", nggak ada yang mau sama pengangguran. Kebetulan si Bonar naksir berat sama putri kepala desa di kampungnya yang tentu saja juga keberatan kalau dapat jodoh si Bonar. Namun si Bonar tidak kehilangan akal, dia bilang sama si cewek: "Di sini memang Abang tidak punya apa-apa, tapi coba datang ke Jakarta, Tanah Abang luasnya bukan maen ."
Akhirnya untuk memastikan, ikutlah cewek tadi ke Jakarta dan dibawa si Bonar ke daerah Tanah Abang.
"Nah, coba tanya itu tukang jualan, ini Tanah siapa," dijawab sama sama tukang jualan, "Ya.. Tanah Abang."
Trus ditanya sampai dimana, si tukang jualan trus kasih gambaran betapa luasnya tanah abang itu.
Akhirnya si cewek percaya dan mau kawin sama si Bonar..
Ternyata, wanita desa dijaman sekarangpun udah banyak yang "Matre", nggak ada yang mau sama pengangguran. Kebetulan si Bonar naksir berat sama putri kepala desa di kampungnya yang tentu saja juga keberatan kalau dapat jodoh si Bonar. Namun si Bonar tidak kehilangan akal, dia bilang sama si cewek: "Di sini memang Abang tidak punya apa-apa, tapi coba datang ke Jakarta, Tanah Abang luasnya bukan maen ."
Akhirnya untuk memastikan, ikutlah cewek tadi ke Jakarta dan dibawa si Bonar ke daerah Tanah Abang.
"Nah, coba tanya itu tukang jualan, ini Tanah siapa," dijawab sama sama tukang jualan, "Ya.. Tanah Abang."
Trus ditanya sampai dimana, si tukang jualan trus kasih gambaran betapa luasnya tanah abang itu.
Akhirnya si cewek percaya dan mau kawin sama si Bonar..
0 komentar:
Posting Komentar