Rabu, 25 Februari 2015

LUCU

Persahabatan 2 anak ini sudah cukup lama mereka jalankan, sebut saja Cetar dan Membahana, sekarang mereka duduk di bangku kelas 9, waktu itu adalah pemberitahuan jadwal pelajaran, mereka pun melihat seksama, “pa a” kata cetar dengat tiba-tiba, “apa pe a” membetulkan kata cetar yang salah, “lihat itu guru yang tidak disukai oleh kita mengajar di kelas kita”, Mereka pun pasrah walau sedikit kecewa. Ternyata mereka mendapatkan guru yang tidak disukai oleh mereka sebut saja Pak Botol namanya.
Hari dimana pak botol mengajar di kelas mereka. Cetar dan Membahana mendengarkan penjelasan Pak Botol dengan lesu, malas dan mengantuk, “Tar aku pengen pingsan aja, dari tadi ngomong terus kaya nyamuk” kata Membahana kepada Cetar, “jangan pingsan, nanti gak ada yang mau ngangkat kamu” mengejek Membahan agar tidak bosan.
Setiap pelajaran pak botol semua siswa telah dipengaruhi oleh Cetar dan Membahana yang malas untuk mendengarkan penjelasan dari Pak Botol yang tidak ada ketertarikannya sama sekali.
“gimana kalo kita beri gelar kepada bapak ini dengan julukan jubir” kata Cetar sambil tertawa, “oke” dengan lantangnya Membahana menjawab.
Pak Botol ini pun diberi gelar dengan Cetar dan Membahana yaitu gelar jubir, karena menurut mereka Pak Botol sangat kuat berbicara selama 2 jam, tanpa henti.
Setiap Pak Botol membelakangi Cetar dan Membahana, 2 sahabat ini melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dicontoh, seperti joget cesar, melempar kertas, hal-hal itu pun ternyata membuat siswa lainnya terpangaruhi dan mengikuti dengan karya berbeda-beda.
Kali ini Cetar dan Membahana mempunyai ide, setiap ada pelajaran Pak Botol mereka harus bergantian untuk membeli permen atau jajan, untuk dimakan saat pelajaran Pak Botol agar tidak bosan. Ide mereka ternyata didukung oleh teman-teman lainnya. Waktu yang ditunggu-tunggu oleh mereka, saat Pak Botol menjelaskan dan membelakangi siswa hampir semua siswa makan di dalam kelas tanpa harus ketahuan oleh Pak Botol, dengan cara yang sangat menarik contohnya cetar yang menguap lalu menutup dengan tangannya dan di dalam tangannya itu sudah disiapkan permen, lalu diemutnya hingga habis.
Hal Ini Pun Sampai Sekarang Masih Terjadi Dan Terlaksanakan!
Cerpen Karangan: Arief Gilang

0 komentar:

Posting Komentar