Cumi-cumi
Cumi-cumi adalah
kelompok hewan cephalopoda besar
atau jenis moluska yang hidup di laut. Nama itu Cephalopoda dalam
bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya yang
terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala. Seperti
semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang
berbeda. Akson besar
cumi-cumi ini memiliki diameter 1 mm. Cumi-cumi banyak digunakan sebagai
makanan
Salah
satu jenis cumi-cumi laut dalam, Heteroteuthis, adalah yang
memiliki kemampuan memancarkan cahaya. Organ yang mengeluarkan cahaya itu
terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Hal ini
dikarenakan peristiwa luminasi yang terjadi pada
cumi-cumi jenis ini. Heteroteuthis menyemprotkan sejumlah
besar cairan bercahaya apabila dirinya merasa terganggu, proses ini sama
seperti pada halnya cumi-cumi biasa yang menyemprotkan tinta
Aneka Jenis Cumi-cumi
Pada
umumnya cumi-cumi biasa berukuran sekitar 5,1 cm, namun ada jenis
cumi-cumi Architeuthis princeps atau
cumi-cumi raksasa berukuran hingga lebih dari 15 m. Cumi-cumi raksasa ini
sering ditemukan terdampar di sepanjang pantai Newfoundland.
Sedangkan cumi-cumi yang
biasa dikonsumsi oleh manusia adalah jenis Loligo Pealei"" dan tersebar
di perairan Laut Tengah, Asia Timur,
serta sepanjang pantai timur Amerika Utara. Ada
yang hidup di dekat dengan permukaan air, ada pula yang hidup di tempat yang
dalam sekali atau palung laut.
Ada
pula jenis cumi-cumi terbang, Ommastrephes bartrami, yang dapat
dibandingkan dengan ikan terbang. Hewan ini sering melompat keluar dari air,
terutama dalam cuaca buruk, dan kadang - kadang terdampar di atas dek kapal
nelayan.
Cumi-cumi jenis kecil
tidak mengganggu manusia, namun jenis yang besar dapat menjadi ancaman yang
berbahaya untuk manusia ketika menyelam.
Total
jenis cumi-cumi yang tersebar di seluruh bagian dunia, terdapat sekitar 300
spesies cumi-cumi yang berbeda.
Anatomi
Semua cumi-cumi memiliki tubuh yang berbentuk pipa,
kepala yang berkembang sempurna, dan 10 tangan yang panjang yang bermangkuk
penghisap. Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat mangsanya kemudian disobek
menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan paruh binatang. Cumi-cumi
menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel, dan memaksanya keluar melalui suatu pembuluh yang
lentur yang disebut dengan sifon.
Sifon terletak tepat di
belakang tangan. Oleh karena
pancaran air yang mendorong cumi-cumi berenang mundur.
Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti
cuping yang digunakan sebagai kemudi pergerakannya.
Matanya tidak memiliki
kelopak mata, namun tampak seperti mata manusia.
Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah biru.
Dua dari jantung mereka berlokasi dekat dengan masing-masing insangnya dan
karena hal itu mereka dapat memompa oksigen ke bagian tubuh yang beristirahat
dengan mudah Cumi-cumi memiliki
pokok sistem pernapasan senyawa tembaga, berbeda dengan manusia dimana manusia
mempunyai pokok sistem pernapasan senyawa besi, yang berakibat jika terlalu
tertutup pada permukaan di mana terdapat air panas, cumi-cumi dapat mati dengan
mudah karena mati lemas. Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya
dari coklat menjadi ungu, merah, atau kuning sebagai kamuflase terhindar dari ancaman pemangsanya.
Makanan
Cumi-cumi hidup sebagai pemangsa
ikan dan binatang laut lainnya yang lebih kecil dari ukuran si cumi-cumi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diteliti
dapat disimpulkan bahwa cumi-cumi (Loligo sp) merupakan hewan yang bertubuh
lunak dan termasuk kedalam filum Mollusca kelas Cephalopoda. Hewan ini
mempunyai kaki yang terdapat di kepala dengan bentuk tangan dan tentakel .
Memiliki delapan tangan dan dua tentakel yang mempunyai batil isap pada
ujungnya serta mempunyai cangkang yang terletak di dalam mantel berwarna putih
transparan berbentuk pena terbuat dari kitin. Serta mempunyai kantung tinta
sebagai alat pertahanan.
Secara anatomi, alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, rektum dan anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Ekskresi dilakukan dengan ginjal berupa nefridium yang terletak di sebelah jantung. Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilisasi internal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion. Indera sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau
Secara anatomi, alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, rektum dan anus. Sistem pencernaan dilengkapi kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Ekskresi dilakukan dengan ginjal berupa nefridium yang terletak di sebelah jantung. Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilisasi internal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion. Indera sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau
0 komentar:
Posting Komentar